Sobat Cuan! Salah satu risiko yang harus dipertimbangkan dalam dunia investasi crypto adalah potensi terjadinya crypto market crash. Saat ini terjadi, sebagian besar pasar saham mengalami bearish atau koreksi dalam jangka waktu yang cukup lama, menyebabkan penurunan harga drastis.
Meskipun demikian, investasi dalam crypto masih bisa menjadi pilihan yang relevan di tahun ini, terlepas dari potensi crypto market crash yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Penting untuk diingat bahwa pasar crypto juga mengalami fluktuasi besar. Contohnya adalah penurunan drastis pada koin Terra Luna sejak Januari 2021. Pada bulan Juni, market cap mengalami penurunan sebesar US$ 400 miliar, dan koin Terra Luna bahkan dihapuskan dari pasar crypto pada Mei 2022.
Tidak berhenti sampai di situ, di tahun lalu terjadi beberapa insiden penurunan harga Bitcoin yang signifikan. Misalnya, pada tanggal 4 Juli 2022 lalu, harga Bitcoin merosot dari US$ 40.000 menjadi US$ 19.000. Hal ini menunjukkan bahwa pasar crypto pada tahun 2022 sedang mengalami banyak penurunan, dan potensi crypto market crash dapat berdampak besar pada semua aset investasi, termasuk crypto.
Contoh lain dari market crash crypto adalah penurunan nilai Bitcoin yang drastis pada bulan Mei 2022, yang kemudian berlanjut hingga bulan Juni. Data historis menunjukkan bahwa pada tahun 2018, nilai beberapa aset crypto mengalami penurunan hingga 90%, sehingga banyak spekulasi yang menyatakan bahwa aset besar seperti Ethereum (ETH) juga berisiko mengalami hal serupa. Namun, perlu dicatat bahwa perbedaan antara koin Luna dengan ETH dan BTC adalah kedua terakhir memiliki ekosistem yang lebih stabil, sehingga diharapkan nilai mereka akan pulih di masa depan.
Kiat Menghadapi Crypto Market Crash
Bagi Sobat Cuan yang kerap beli crypto di beberapa aplikasi dan platform crypto trading Indonesia, penting untuk memperhatikan beberapa hal-hal berikut ini apabila terjadi potensi crypto market crash ya!
1. Tidak Panik Ketika Terjadi Crypto Market Crash
Penurunan harga aset biasanya terjadi karena berbagai faktor, termasuk rumor atau sentimen negatif di pasar. Kondisi seperti ini sering kali terjadi pada saat terjadi crypto market crash, yang dapat membuat Sobat Cuan panik dan buru-buru menjual aset tanpa mempertimbangkan potensi di masa depan.
Penting diingat Sobat Cuan, untuk tetap tenang dan menganalisis situasi dengan bijak jika terjadi crypto market crash. Hindari terbawa emosi dan panik, karena hal itu dapat mengganggu proses pengambilan keputusan yang tepat. Dengan kemampuan Sobat Cuan mengontrol rasa panik, Sobat Cuan dapat memberi diri lebih banyak waktu untuk melakukan analisis yang mendalam dan mengambil keputusan yang lebih terukur.
Ingatlah bahwa pergerakan harga aset adalah hal yang wajar di pasar, dan crypto market crash tidak selalu berarti kehilangan nilai jangka panjang. Selalu pertimbangkan potensi di masa depan, fundamental aset, dan perkembangan teknologi di baliknya sebelum Sobat Cuan membuat keputusan dalam melakukan investasi crypto jangka panjang.
2. Jangan Melakukan Panic Selling
Fluktuasi harga aset adalah suatu hal yang lumrah, baik itu mengalami penurunan drastis atau kenaikan pesat. Perubahan tersebut sering kali terlihat setelah melakukan analisis yang mendalam. Karena itu, disarankan untuk tidak terburu-buru dalam menjual asetmu. Lebih baik menunda dan menunggu harga kembali normal. Jika memungkinkan, pertahankan aset kamu agar dapat menghadapi volatilitas pasar dengan lebih bijaksana.
Untuk itulah bagi Sobat Cuan, jangan pernah sesekali ketika dalam keadaan seperti crypto market crash, melakukan panic selling aset crypto. Lakukanlah pemantauan seputar indikator trading paling akurat, jika Kamu termasuk investor crypto yang mencari cuan dengan melakukan trading crypto. Indikator-indikator ini membantu Kamu dalam menganalisis tren pasar, menentukan momen yang tepat untuk membeli atau menjual aset crypto, dan mengidentifikasi potensi perubahan harga yang dapat memberikan peluang cuan.
3. Gunakan Dana Dingin
Ketika Sobat Cuan berniat untuk berinvestasi aset crypto, sangat penting untuk selalu menggunakan dana yang tidak terikat pada kebutuhan sehari-hari. Banyak orang yang cenderung panik ketika mengalami crypto market crash adalah mereka yang menginvestasikan dana yang seharusnya digunakan untuk keperluan harian sebagai modal investasi. Dengan menggunakan dana yang tidak terikat pada kebutuhan mendesak, Sobat Cuan dapat lebih tenang dan rasional dalam mengambil keputusan ketika berinvestasi.
Investasi adalah suatu bentuk pengelolaan keuangan yang memerlukan pemikiran yang jernih dan strategi yang matang. Jika dana yang diinvestasikan adalah dana dingin atau dana yang tidak akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari, Sobat Cuan akan memiliki ketenangan berpikir dan dapat lebih fokus pada tujuan investasi jangka panjang.
Dengan menggunakan dana dingin dan mempersiapkan diri dengan informasi yang tepat, Sobat Cuan dapat menghadapi fluktuasi pasar dengan lebih tenang dan mengambil keputusan investasi crypto yang lebih tepat.
Tips Investasi saat Crypto Market Crash
Berbeda dengan trader, seorang investor memiliki fokus pada jangka panjang dan mencari aset atau instrumen investasi yang memiliki potensi pertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan. Saat terjadi crypto market crash atau penurunan harga pasar secara signifikan, investor cenderung lebih terlindungi karena mereka tidak melakukan aktivitas perdagangan yang sering membutuhkan keputusan cepat dan rentan terhadap fluktuasi harga jangka pendek.
Opsi Staking, Dual Currency Deposit, Fixed Deposit pada platform investasi crypto seperti digitalexchange.id adalah contoh investasi jangka panjang yang dapat diandalkan untuk menghadapi crypto market crash. Berikut adalah penjelasan mengenai ketiga opsi tersebut:
Baca juga: 14 Coin Crypto Terbaik yang Masih Jadi Primadona
1. Staking
Staking merupakan salah satu pendapatan pasif di dalam dunia blockchain crypto yang memungkinkan Sobat Cuan untuk menyimpan danamu dan berpartisipasi langsung dalam validasi transaksi. Proses ini terjadi pada blockchain yang menggunakan algoritma Proof of Stake (PoS). Caranya cukup sederhana, Sobat Cuan hanya perlu mengunci aset di platform DigitalExchange.id, dan sebagai imbalan, Kamu akan menerima rewards berupa bunga atau koin crypto ketika berhasil melakukan validasi dalam sistem.
Manfaat dari staking adalah bahwa Sobat Cuan akan dapat menghasilkan keuntungan dari penguncian aset milikmu. Tingkat keuntungan yang bisa didapat bisa mencapai 3-5%, namun tingkat keuntungan ini dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti besarannya dana yang Kamu staking, durasi staking, dan kondisi pasar crypto saat itu.
2. Dual Currency Deposit
Deposito mata uang ganda, juga dikenal sebagai dual currency deposit, merupakan sebuah instrumen investasi derivatif di bidang keuangan. Perbedaannya dengan deposito pasar uang biasa adalah bahwa deposito mata uang ini menggabungkan opsi mata uang, yang memungkinkan hasil yang lebih tinggi daripada deposito standar.
Investasi ini memiliki risiko tinggi dan umumnya dilakukan dalam jangka pendek. Meskipun demikian, potensi yieldnya bisa mencapai lebih dari 100%. Bagi investor crypto yang tertarik untuk melakukan DCA (dollar cost averaging), jenis investasi ini dapat menjadi pilihan tepat. Dengan memanfaatkan deposito mata uang ganda, investor crypto dapat mendapatkan bunga tambahan sambil menunggu harga aset kripto yang diinginkan mencapai target beli. Dual currency deposit dapat menjadi senjata andalan untuk menghadapi crypto market crash.
3. Fixed Deposit
Salah satu instrumen keuangan dengan risiko terendah yang ditawarkan oleh DigitalExchange.id adalah Fixed Deposit. Selain memiliki risiko rendah, investasi dalam Fixed Deposit membantu investor untuk mengembangkan aset crypto mereka dengan tingkat bunga tetap.
Dengan melakukan deposit, aset crypto dapat tumbuh tanpa dipengaruhi oleh fluktuasi harga pasar. Hal ini menjadikannya sebagai pilihan investasi yang cocok untuk jangka panjang. Investasi ini dapat dimulai dengan nominal sebesar Rp 500.000 dan menawarkan imbal hasil hingga 7% per tahun.
Kesimpulan
Dalam dunia investasi crypto, ada risiko potensi terjadinya crypto market crash yang dapat menyebabkan penurunan harga drastis. Namun, investasi dalam crypto masih dapat relevan dengan mempertimbangkan potensi di masa depan. Kiat menghadapi crypto market crash meliputi tetap tenang, menghindari panic selling, dan menggunakan dana yang tidak terikat pada kebutuhan sehari-hari. Investor dapat mengandalkan opsi investasi jangka panjang seperti staking, dual currency deposit, dan fixed deposit untuk menghadapi volatilitas pasar. Dengan pemahaman yang bijak dan strategi yang tepat, investor dapat menghadapi fluktuasi pasar crypto dengan lebih tenang dan mengambil keputusan investasi yang lebih terukur.
Berinvestasi yang aman di digitalexchange.id dapat memberikan perlindungan lebih bagi Kriptopers dalam menghadapi potensi crypto market crash. Platform ini menawarkan opsi investasi jangka panjang seperti staking, dual currency deposit, dan fixed deposit dengan risiko yang terkontrol dan tingkat keuntungan yang menguntungkan. Dengan mengandalkan platform crypto exchange di Indonesia yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik, Kriptopers dapat lebih percaya diri dalam mengelola investasi crypto dan meraih peluang cuan dengan bijak.
Butuh platform jual beli crypto Indonesia dengan spread harga rendah dan liquidity yang cepat?
digitalexchange.id akan menjawab kebutuhanmu
Tersedia di App Store & Play Store