Sobat Cuan! Cara trading crypto semakin populer di tahun 2023 dengan adopsi aset crypto yang meningkat dan jumlah trader serta investor yang tertarik pada Bitcoin dan crypto lainnya. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang yang mulai trading crypto.

Pada tahun 2021, crypto dan blockchain mencapai puncak popularitasnya. Adopsi aset crypto meningkat di berbagai sektor, menarik minat banyak trader dan investor untuk mencari keberuntungan melalui Bitcoin dan crypto lainnya. Dengan waktu berlalu, semakin banyak orang yang terlibat dalam crypto trading indonesia.

Bagi kamu yang ingin mencoba berinvestasi dalam aset crypto atau yang baru memulai di dunia crypto, berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum memulai trading crypto. Penting juga untuk memahami dengan baik cara trading crypto yang tepat, supaya potensi keuntungan dapat dioptimalkan.

Pengertian Crypto dan Trading Crypto

Dalam dunia digital, crypto atau aset crypto adalah entitas unik yang memanfaatkan kekuatan kriptografi untuk mengamankan transaksi daring. Aset crypto ini bekerja melalui teknologi blockchain, sebuah inovasi terdesentralisasi yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan pencatatan transaksi crypto. Nilai menarik dari blockchain terletak pada tingkat keamanannya yang tak tertandingi. Cara trading crypto dapat dilakukan dengan memanfaatkan keberagaman lebih dari 10.000 jenis crypto yang terdaftar dan diperdagangkan secara publik, sebagaimana yang dilaporkan oleh CoinMarketCap.

Dalam dunia yang semakin berkembang ini, jumlah perusahaan dan proyek yang menciptakan token atau koin aset crypto terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan jumlah pengguna yang berinvestasi dalam aset crypto. Fenomena ini secara jelas menggambarkan perkembangan yang terus-menerus dari crypto. Salah satu bentuk perkembangan tersebut adalah melalui pengajuan pendanaan melalui Initial Coin Offering (ICO), yang menjadi salah satu cara yang digunakan untuk mendukung pertumbuhan aset crypto.

Tidak hanya itu, cara trading crypto juga menjadi salah satu elemen penting dalam ekosistem aset crypto. Melalui trading, kamu dapat melakukan transaksi seperti pertukaran aset crypto dengan aset crypto lainnya, penjualan, dan pembelian aset kripto dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Untuk dapat menjalankan aktivitas trading aset crypto, kamu perlu membuat akun pada platform exchange dan menyimpan sejumlah aset crypto di wallet pribadimu.

Sebagai rumah yang aman bagi aset crypto yang kamu miliki, wallet menjadi tempat yang tepat untuk menyimpan kekayaan digital hasil dari transaksi dan aktivitas trading aset crypto yang telah kamu lakukan.

Cara Kerja Aset Crypto

Cara trading crypto dapat dilakukan dengan menggunakan wallet aset crypto yang telah kamu miliki. Setelah memiliki wallet, kamu dapat memilih platform perdagangan yang menyediakan layanan trading aset crypto.

Pada platform tersebut, kamu dapat melihat berbagai jenis aset crypto yang tersedia dan memantau pergerakan harga mereka. Selain itu, kamu juga dapat melakukan analisis pasar dan mengamati tren harga untuk membuat keputusan trading yang lebih baik.

Dalam cara trading crypto, proses trading aset crypto umumnya melibatkan pembelian dan penjualan aset crypto menggunakan public key dan private key yang terhubung dengan wallet yang kamu miliki. Saat melakukan transaksi, kamu perlu memasukkan informasi yang diperlukan, seperti jumlah aset yang ingin dibeli atau dijual, harga yang diinginkan, dan alamat wallet tujuan jika melakukan transfer aset.

Penting untuk diingat bahwa perdagangan aset crypto melibatkan risiko, dan pemahaman yang baik tentang pasar dan strategi trading yang tepat sangat diperlukan. Sebelum melakukan trading, selalu pastikan untuk melakukan riset dan mengikuti perkembangan terkini dalam industri aset crypto.

Istilah-istilah dalam Crypto yang Perlu Kamu Tahu

Saat kamu memasuki dunia trading crypto dan menjelajahinya, akan ada banyak istilah asing yang akan kamu dengar. Penting untuk kamu memahami istilah-istilah berikut ini dalam cara trading crypto:

1. Crypto

Aset crypto menjadi media pertukaran digital yang inovatif tanpa perlu pihak ketiga terlibat. Dengan memanfaatkan teknologi kriptografi, aset digital ini mengamankan dan memverifikasi transaksi dengan sempurna, menjadikannya tidak mungkin untuk diduplikasi atau dipalsukan.

2. Blockchain

Blockchain, sebagai inovasi yang luar biasa, berfungsi sebagai buku catatan digital yang kuat terikat melalui kriptografi, serta menjadi fondasi utama dalam cara trading crypto.

Dengan kekuatannya yang tak terbatas, blockchain bukan hanya menjadi motor penggerak dalam memproses dan mencatat transaksi pada dunia trading crypto, tetapi juga telah meluas ke berbagai industri, menembus batasan dan mengubah cara kerja dalam banyak aspek kehidupan, termasuk cara trading crypto, keuangan, logistik, dan bahkan pengelolaan data.

3. Koin atau Coin

Koin atau aset crypto seperti Bitcoin dan Ethereum diciptakan menggunakan teknik enkripsi dan disimpan dalam blockchain untuk jangka waktu yang panjang.

4. Altcoin

Altcoin, sebagai sinonim koin alternatif, mengacu pada ragam aset kripto selain Bitcoin. Altcoin diciptakan guna memperbaiki kelemahan yang ada pada Bitcoin.

Sebagian besar altcoin berdasarkan kerangka dasar Bitcoin, namun beberapa mengalami perkembangan besar yang memunculkan fitur unik yang tidak dimiliki Bitcoin. Terkenal di antara altcoin, Ethereum menonjol dengan kehebatannya dalam smart contract.

5. Token

Altcoin, sebagai sinonim koin alternatif, mengacu pada ragam aset kriptol selain Bitcoin. Altcoin diciptakan guna memperbaiki kelemahan yang ada pada Bitcoin.

Sebagian besar altcoin berdasarkan kerangka dasar Bitcoin, namun beberapa mengalami perkembangan besar yang memunculkan fitur unik yang tidak dimiliki Bitcoin. Terkenal di antara altcoin, Ethereum menonjol dengan kehebatannya dalam smart contract.

6. Decentralization

Dalam dunia crypto, decentralization atau desentralisasi memungkinkan transaksi tanpa keterlibatan pihak ketiga. Biasanya, transaksi semacam ini dilakukan secara peer-to-peer, di mana aset crypto dikelola secara terdesentralisasi, menghindari campur tangan dari pihak luar. Selain itu, decentralization juga menciptakan peluang unik bagi individu untuk trading crypto dengan lebih bebas dan inovatif.

7. DeFi

Keuangan terdesentralisasi, yang dikenal juga sebagai DeFi, mewakili transformasi sistem keuangan dari yang konvensional dan terpusat menjadi sistem keuangan peer-to-peer yang didukung oleh teknologi terdesentralisasi.

Infrastruktur DeFi umumnya dibangun di atas blockchain Ethereum. Dengan menggunakan sistem ini, tercipta ekosistem yang terbuka, transparan, dan tidak terikat oleh otoritas pusat yang mengatur.

8. DApps

DApps adalah aplikasi yang berjalan di blockchain, memungkinkan interaksi peer-to-peer. Logika dan data aplikasi terdesentralisasi di seluruh jaringan blockchain, tanpa kontrol entitas tunggal. DApps menggunakan prinsip blockchain seperti konsensus, transparansi, dan keamanan. Contoh terkenal adalah Ethereum, platform untuk DApps. DApps sering menggunakan token kripto sebagai pembayaran atau aset digital. Mereka menawarkan transparansi, keamanan, dan ketahanan terhadap penyensoran dalam trading crypto, namun menghadapi tantangan skalabilitas, kinerja, dan kompleksitas pengembangan.

9. Gas

Dalam jaringan Ethereum, terdapat biaya yang harus dibayarkan yang dikenal sebagai gas. Biaya gas atau gas fee ini biasanya berfluktuasi tergantung pada tingkat lalu lintas dalam pemrosesan blok.

Di dalam ekosistem Ethereum, setiap transaksi memerlukan alokasi gas yang sesuai dengan kompleksitasnya. Biaya gas ini berfungsi sebagai insentif bagi para penambang untuk memproses transaksi tersebut secara efisien.

10. HODL atau HOLD

HODL, adalah sebuah istilah yang lahir dari komunitas crypto, merujuk pada strategi menahan aset crypto daripada berdagang. Beberapa di antaranya berpendapat jika HODL adalah kependekan dari “Hold on for dear life“. HODL sendiri memiliki arti tidak memperjual belikan aset crypto yang kamu miliki.

11. Halving

Halving merupakan peristiwa saat imbalan (reward) dalam kegiatan penambangan (mining) dipangkas setengahnya. Istilah ini khususnya digunakan untuk menggambarkan Hari Revolusi Halving Bitcoin yang terjadi setiap 4 tahun atau setiap 210 ribu blok Bitcoin berhasil ditambang. Halving juga memiliki dampak signifikan pada cara trading crypto, karena dapat mempengaruhi pasokan dan permintaan Bitcoin serta potensi perubahan nilai aset digital ini.

12. Wallet

Wallet crypto adalah tempat untuk menyimpan, mengirim, dan menerima aset crypto seperti Bitcoin atau Ethereum. Dengan menggunakan private key, pengguna dapat mengendalikan aset crypto tersebut. Wallet bisa berupa perangkat keras, lunak, atau web. Selain fungsi dasarnya, wallet juga dapat memiliki fitur seperti pelacakan saldo, riwayat transaksi, integrasi dengan exchange, dan keamanan tambahan. Pengguna memiliki kendali penuh atas aset crypto dalam wallet dan bertanggung jawab atas keamanan dan pengelolaannya, termasuk dalam cara trading crypto.

13. ICO

ICO (Initial Coin Offering) dalam dunia crypto adalah metode penggalangan dana di mana proyek atau perusahaan baru berbasis blockchain menjual token crypto kepada investor potensial. Mirip dengan IPO dalam pasar tradisional, ICO melibatkan penjualan token crypto dengan aset crypto seperti Bitcoin atau Ethereum. Investor membeli token dengan harapan nilai token akan meningkat, sehingga mereka dapat menghasilkan keuntungan. ICO adalah cara populer untuk proyek blockchain mendapatkan pendanaan awal, tetapi memiliki risiko tinggi seperti kegagalan dan penipuan. Sebelum berpartisipasi dalam ICO, investor harus melakukan riset cermat dan mempertimbangkan faktor risiko yang terkait. Selain itu, penting juga untuk memahami cara trading crypto.

14. Market Capitalization atau Kapitalisasi Pasar

Market capitalization, atau kerap dikenal sebagai kapitalisasi pasar, merupakan ukuran yang mengungkapkan nilai total aset crypto. Penilaian ini bergantung pada faktor seperti harga aset, volume perdagangan, dan fluktuasi harga. Dalam dunia aset crypto, market cap berperan krusial dalam mengidentifikasi aset mana yang menunjukkan stabilitas harga yang lebih tinggi.

15. Mining

Mining crypto melibatkan penggunaan perangkat keras khusus untuk memvalidasi transaksi, membangun blok baru, dan mengamankan jaringan kriptokurensi seperti Bitcoin. Penambang menggunakan “rig” yang terdiri dari GPU atau ASIC untuk memecahkan teka-teki matematika. Setelah berhasil, mereka memvalidasi transaksi dan diberi kriptokurensi sebagai hadiah. Namun, penambangan kripto telah menjadi lebih sulit dan mahal, membutuhkan peralatan yang kuat dan biaya listrik tinggi. Banyak penambang beroperasi dalam skala besar dengan pusat data khusus.

16. Staking

Staking adalah cara trading crypto yang memungkinkan kamu meraih keuntungan dari aset crypto dengan menyimpannya dan mendapatkan bunga sebagai imbalan. Selain sebagai cara untuk mendapatkan profit, staking juga merupakan partisipasi dalam menjaga sistem blockchain berbasis Proof-of-Stake (PoS). Besaran bunga yang kamu terima ditentukan oleh penyedia jasa staking yang kamu pilih. Dengan staking, kamu dapat memanfaatkan aset crypto yang kamu miliki untuk menghasilkan pendapatan tambahan sambil mendukung keberlanjutan dan keamanan jaringan blockchain.

17. Node

Secara mendasar, node dalam konteks blockchain adalah entitas komputer yang terhubung ke jaringan dan berperan dalam menjaga keamanan dan integritas jaringan. Contohnya, dalam jaringan Bitcoin, terdapat berbagai jenis node yang dikenal sebagai protokol peer-to-peer Bitcoin.

Dalam ekosistem Bitcoin, node-node tersebut memiliki peran yang beragam, termasuk sebagai penyimpan database blockchain, memastikan konsensus di antara sesama node, serta memvalidasi dan menjaga jaringan peer-to-peer tetap berjalan dengan baik.

11 Aset Crypto Terbaik Menurut CoinMarketCap

Terdapat 13 daftar aset crypto yang terbaik berdasarkan nilai kapitalisasi pasar yang dirangkum oleh CoinMarketCap pada tanggal 9 Desember 2022 lalu, dan cara trading crypto dapat membantu kamu memanfaatkan peluang ini. Namun sebelumnya, perlu dipahami jika daftar berikut ini dapat berubah-ubah. Untuk update terbarunya, kamu dapat mengunjungi situs resmi langsung CoinMarketCap.

1. Bitcoin (BTC)

Bitcoin, aset crypto yang terkenal dan legendaris, menjulang tinggi sebagai aset digital yang paling menonjol dan dihormati di antara rekan-rekan crypto lainnya. Dengan sejarah yang mulia yang dimulai pada tahun 2009, Bitcoin muncul sebagai perintis, mewujudkan esensi nilai dalam ranah crypto. Dilahirkan melalui sebuah whitepaper yang revolusioner, Bitcoin telah dengan mantap membangun reputasi yang tak tergoyahkan, mencapai puncaknya pada tahun 2011. Yang menarik, koin BTC memiliki pasokan yang terbatas hingga 21 juta koin.

Saat ini, pada saat penulisan, nilai 1 BTC ke IDR melambung tinggi hingga mencapai angka yang mencengangkan, yakni Rp268.258.545, memberikan semangat yang begitu terasa dalam ruang crypto.

2. Ethereum (ETH)

Ethereum, adalah salah satu aset crypto paling menonjol, membanggakan sejumlah keunggulan yang tak terbantahkan. Di antara daya tariknya, Ethereum menjadi pelopor dalam menciptakan Non-Fungible Token (NFT), membawa dunia digital ke tingkat yang tak terduga. Diprakarsai oleh visioner terkemuka, Vitalik Buterin, Ethereum ditujukan untuk menggantikan peran Bitcoin dengan versi yang lebih canggih dan unggul. Bukti popularitasnya yang konsisten, Ethereum telah menempati peringkat kedua di CoinMarketCap, menjaga posisinya yang membanggakan dalam pasar aset crypto global.

Saat ini, dalam tulisan ini, harga 1 ETH terhadap IDR telah mencapai angka yang luar biasa, mencapai Rp19.991.266.

3. USD Tether (USDT)

USD Tether (USDT) adalah aset crypto yang menarik dengan keunikan yang tak tertandingi: nilainya terkait erat dengan dolar AS. Namun, apa yang membedakan Tether dari yang lain adalah absennya blockchain khusus untuknya. Sebagai gantinya, Tether beroperasi sebagai token lapis kedua, memanfaatkan kekuatan beberapa blockchain aset crypto terkemuka seperti Bitcoin, EOS, Tron, Algorand, Bitcoin Cash, dan OMG. Keamanannya pun terjamin dengan algoritma hashing yang kuat di masing-masing jaringan.

Menariknya, seperti stabilitas nilai USD, saat artikel ini dibuat, harga 1 USDT terhadap IDR mencapai angka menarik sekitar Rp15.581.

4. Binance Coin (BNB)

Binance Coin (BNB), Koin ini sebagai pilar utama bagi trader yang haus perdagangan aset digital. Awalnya sebagai token ERC-20 berbasis Ethereum, BNB kini menemukan rumahnya di blockchain yang mereka bangun sendiri.

Binance Chain, sebagai magnet bagi investor global yang tertarik pada cara trading crypto, memperlihatkan kepercayaan yang kuat dengan BNB mencetak rekor baru di dunia mata uang digital, dengan harga Rp4.515.891 saat ini.

BNB memancarkan aura dan daya tarik yang tak tertandingi sebagai token asli dari Binance Chain. Sebagai tonggak platform perdagangan aset crypto terbesar di dunia, BNB telah menemukan tempatnya yang abadi di dunia keuangan modern.

5. USD Coin (USDC)

USD Coin (USDC) berkolaborasi dengan USDT sebagai stablecoin yang mengikuti nilai dolar Amerika Serikat secara proporsional, dengan rasio 1:1. Stablecoin, istilah yang memikat, merujuk pada aset crypto yang terikat dengan mata uang fiat. Jika kamu berminat melangkah ke dunia trading crypto, maka USDC dapat menjadi pilihan tepat untuk menjelajahi aset crypto.

Dengan catatan saat ini, harga USDC to IDR mencapai puncaknya di angka Rp.15.581, memberikan pemandangan yang menarik untuk mata uang digital ini.

6. Ripple (XRP)

Seperti samudra yang mengalir, XRP melonjak sebagai aset crypto yang tercipta oleh perusahaan pionir, Ripple Inc. Dalam keberadaannya, XRP menawarkan keunggulan yang berlimpah, mulai dari kecepatan transaksi yang seolah mampu menciptakan aliran angin baru, hingga kolaborasinya yang menggandeng industri keuangan lainnya, memberikan dukungan yang tak terhingga bagi kejayaan XRP.

Dalam perputaran industri kipto, XRP berhasil menunjukan kesuksesannya. Dengan harga yang cukup baik yaitu Rp6.094.

7. Uniswap (UNI)

UNI melonjak 5,025% sejak diluncurkan pada tahun 2020 hingga Juni 2021, menunjukkan minat investor yang kuat. Dengan kapitalisasi pasar sekitar $10 miliar, UNI masuk dalam kategori aset crypto terbaik tahun 2021 menurut Forbes. Data CoinMarketCap menunjukkan UNI sebagai token DeFi dengan kapitalisasi pasar terbesar dan pangsa pasar signifikan dalam sektor DeFi.

8. Dogecoin (DOGE)

Dogecoin (DOGE) adalah memecoin yang populer dan menggemaskan dalam dunia crypto. Diciptakan pada akhir tahun 2013 oleh dua software engineer, Marcus dan Jackson Palmer, DOGE berhasil mencapai posisi sepuluh teratas dalam kapitalisasi pasar. Dogecoin memiliki blockchain sendiri dan menggunakan mekanisme proof-of-work.

Para miner berperan penting dalam memproses transaksi DOGE dengan memecahkan kode-kode kriptografi yang rumit. Mereka mendapatkan hadiah jika berhasil memecahkan kode tersebut. Bagi yang tertarik dalam trading crypto, Dogecoin dapat menjadi pilihan menarik. Trading crypto melibatkan proses membeli dan menjual aset digital dengan tujuan memperoleh keuntungan dari fluktuasi harga. Dalam cara trading crypto, penting untuk menganalisis pasar, memilih waktu yang tepat, dan menggunakan platform perdagangan yang handal.

Nilai tukar DOGE terhadap Rupiah Indonesia (IDR) saat ini sekitar Rp1.533, mencerminkan popularitas dan permintaan yang terus meningkat dari Dogecoin di pasar crypto.

9. Cardano (ADA)

Cardano, jaringan crypto inovatif berbasis Proof-of-Stake, telah mencuri perhatian dunia. Diluncurkan pada 2017, Cardano menggunakan token ADA sebagai pengawas transaksi di blockchain mereka. Dengan ADA, Cardano menyediakan pertukaran aman tanpa perantara, terbuka untuk semua.

Cardano menawarkan solusi keamanan dan keandalan yang tinggi melalui mekanisme Proof-of-Stake. Sebagai jaringan menarik, Cardano siap dijelajahi dan dijadikan bagian dari portofoliomu.

Bagi kamu yang tertarik dalam cara trading crypto, Cardano dapat menjadi pilihan menarik. Trading crypto melibatkan proses membeli dan menjual aset digital dengan tujuan memperoleh keuntungan dari fluktuasi harga. Melalui pemantauan pergerakan harga ADA, kamu dapat mengambil keputusan yang bijaksana di pasar crypto yang dinamis.

Saat ini, nilai tukar ADA terhadap Rupiah Indonesia (IDR) adalah Rp4.894. Angka ini mencerminkan nilai yang signifikan dan potensi yang dimiliki Cardano di pasar crypto. Sebagai seorang investor atau penggemar crypto, pemantauan terhadap pergerakan harga ADA dapat menjadi panduan dalam mengambil keputusan trading yang tepat.

10. Polygon (MATIC)

Polygon (sebelumnya Matic Network) adalah platform layer 2 revolusioner yang mengatasi masalah skalabilitas blockchain. Dengan kemampuan memproses 65.000 transaksi per detik dan konfirmasi blok kurang dari dua detik, Polygon menawarkan efisiensi tinggi.

Bagi investor dan penggemar crypto yang tertarik dengan cara trading crypto, Polygon memberikan peluang menarik. Melalui pemantauan pergerakan harga MATIC, kamu dapat membuat keputusan trading cerdas di pasar aset kripto.

Saat artikel ini ditulis, harga MATIC terhadap Rupiah Indonesia (IDR) mencapai Rp14.413, mencerminkan potensi dan nilai yang signifikan dari Polygon di pasar crypto. Pemantauan harga MATIC menjadi kunci dalam mengambil keputusan trading yang tepat dan mengoptimalkan peluang di pasar aset kripto.

11. Polkadot (DOT)

Polkadot, sebagai platform blockchain yang dibuat untuk menghubungkan antar berbagai blockchain menjadi satu, tidak hanya menyediakan infrastruktur yang aman untuk pertukaran pesan dan transaksi antar rantai tanpa melibatkan pihak ketiga, tetapi juga menawarkan peluang menarik bagi para trader crypto. Artikel ini ditulis ketika nilai DOT mencapai Rp84.139 dalam IDR.

Cara Trading Aset Crypto di Digitalexchange.id

Kamu ingin memulai petualangan trading dan investasi aset crypto seperti Bitcoin, Ripple, Ethereum, Dogecoin, Cardano, dan banyak lagi? Jangan khawatir! Digitalexchange.id, platform jual beli aset crypto terkemuka dan teregulasi di Indonesia, siap bantu kamu meraih kesuksesan. Segera temukan langkah-langkah lengkap untuk memulai trading aset crypto dengan Digitalexchange.id di bawah ini.

Langkah 1: Pilih Bursa Digital ( Digitalexchange.id)

Buka website digitalexchange.id atau melalui aplikasi digitalexchange.id, kamu akan menemukan coin center dengan spread harga yang rendah. Tidak hanya itu, platform ini juga menawarkan liquidity yang cepat, berbeda dengan kompetitor lain yang sering membuatmu menunggu.

Langkah 2: Daftarkan Akun

Buka akun di bursa digital pilihanmu dengan mengikuti proses pendaftaran yang diminta. Biasanya, kamu akan diminta untuk menyediakan informasi pribadi, seperti nama, alamat email, dan verifikasi identitas, seperti foto KTP atau paspor.

Langkah 3: Verifikasi Akun

Beberapa bursa digital mungkin memerlukan verifikasi identitas tambahan untuk meningkatkan tingkat keamanan. Ini melibatkan proses mengirimkan dokumen identitas resmi dan mungkin juga verifikasi alamat tempat tinggalmu.

Langkah 4: Deposit Dana

Setelah akunmu terverifikasi, kamu perlu melakukan deposit dana ke akun bursa digitalmu. Biasanya, kamu dapat mentransfer mata uang crypto atau mata uang fiat (seperti IDR) ke akun tersebut melalui transfer bank atau menggunakan metode pembayaran elektronik tertentu.

Langkah 5: Pilih Pasangan Perdagangan

Pilih pasangan perdagangan crypto yang ingin kamu jual atau beli. Misalnya, jika kamu ingin membeli Bitcoin menggunakan Ethereum, kamu harus memilih pasangan perdagangan ETH/BTC.

Langkah 6: Lakukan Analisis Pasar

Sebelum melakukan trading, disarankan untuk melakukan analisis pasar terlebih dahulu. Perhatikan faktor-faktor seperti tren harga, volume perdagangan, berita terbaru, dan faktor-faktor fundamental yang dapat memengaruhi harga crypto yang kamu minati.

Langkah 7: Tempatkan Pesanan

Setelah kamu memahami kondisi pasar, kamu dapat memilih jenis pesanan yang ingin kamu tempatkan, seperti pesanan pasar (market order) atau pesanan limit (limit order). Pesanan pasar akan dieksekusi segera dengan harga pasar saat ini, sedangkan pesanan limit memungkinkanmu untuk menentukan harga terbatas untuk pembelian atau penjualanmu.

Langkah 8: Pantau Perdagangan dan Kelola Portofolio

Setelah pesananmu dieksekusi, kamu akan dapat memantau posisi perdaganganmu di akun bursa digital. Perhatikan dengan teliti pergerakan pasar dan kelola portofolio cryptomu sesuai dengan strategi dan tujuan tradingmu dalam cara trading crypto yang kamu pilih.

Namun, penting untuk diingat bahwa perdagangan crypto melibatkan risiko, dan hasil perdaganganmu dapat bervariasi. Penting untuk melakukan riset dengan cermat, mengelola risiko dengan bijak, dan hanya menggunakan dana yang siap kamu rugi. Selain itu, peraturan dan persyaratan dapat berbeda antara berbagai bursa digital, oleh karena itu pastikan untuk membaca dan memahami kebijakan dan prosedur yang berlaku sebelum melakukan transaksi.

Teruslah mengembangkan pengetahuan dan pemahamanmu tentang dunia crypto, dan selalu berpegang pada strategi trading yang telah kamu tentukan. Dengan kesadaran dan pendekatan yang hati-hati dalam cara trading crypto yang kamu pilih, kamu dapat memaksimalkan potensimu dalam trading crypto.

Keuntungan dan Risiko Mulai Trading Crypto

Terlepas dari risikonya, trading crypto menawarkan berbagai keunggulan yang menarik. Salah satu kelebihan utama yang bisa kamu dapatkan dari cara trading crypto adalah potensi keuntungan yang tinggi. Selain kemudahan pembelajaran, cara trading crypto juga memberikan keuntungan yang signifikan, terutama jika kamu memahami strategi yang tepat.

Tidak hanya itu, trading aset crypto juga menawarkan tingkat keamanan yang terjamin, tanpa membutuhkan keterlibatan pihak ketiga dalam transaksi. Selain itu, pasar crypto juga tidak terbatas oleh waktu perdagangan, berbeda dengan pasar saham. Pasar crypto buka selama 24 jam dan 7 hari, memungkinkanmu untuk melakukan aktivitas jual-beli kapan dan dimanapun kamu inginkan.

Meskipun demikian, penting untuk menyadari risiko yang terkait dengan cara trading crypto. Volatilitas aset crypto dapat menyebabkan kerugian bagi pemegang aset. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memiliki strategi yang tepat guna menghindari kerugian akibat fluktuasi harga aset crypto.

Tips Trading Crypto Bagi Pemula

Jika kamu hendak memulai perjalanan dalam pasar perdagangan aset crypto, ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk membuatnya menjadi berbeda dan menarik. Berikut adalah beberapa tips mengenai cara trading crypto yang dapat membantumu dalam mempersiapkan diri sebelum melakukan trading aset crypto:

1. Pendidikan dan Penelitian

Salah satu langkah penting sebelum memulai trading aset crypto adalah mendapatkan pemahaman yang baik tentang dunia crypto dan cara trading crypto. Pelajari tentang teknologi blockchain, konsep dasar kriptografi, dan berbagai aspek yang terkait dengan pasar aset crypto. Selain itu, pelajari pula tentang berbagai jenis aset crypto yang ada, seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya. Dengan pemahaman yang kuat tentang cara trading crypto, kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas.

2. Rencanakan Strategi Trading

Sebelum memulai trading aset crypto, penting untuk memiliki rencana dan strategi yang jelas. Pertimbangkan tujuanmu, risiko yang dapat ditanggung, dan pendekatan yang akan kamu gunakan dalam trading. Rencanakan juga manajemen risiko dan manajemen modal yang baik agar kamu dapat mengelola risiko dengan bijak.

3. Gunakan Platform Trading Terpercaya

Pilihlah platform trading aset crypto yang terpercaya dan aman. Lakukan penelitian menyeluruh tentang reputasi platform, fitur keamanan, likuiditas, dan biaya transaksi. Pastikan platform tersebut menawarkan alat dan fitur yang memadai untuk membantumu dalam trading.

4. Mulai dengan Jumlah Modal yang Wajar

Saat memulai trading aset crypto, bijaksanalah dalam menentukan jumlah modal yang akan kamu investasikan. Mulailah dengan jumlah yang sesuai dengan kemampuan finansialmu dan siapkan diri untuk risiko yang mungkin terjadi. Penting untuk tidak berinvestasi lebih dari yang kamu mampu kehilangan.

5. Diversifikasi Portofolio

Jangan hanya fokus pada satu aset crypto saja. Diversifikasikan portofoliomu dengan mempertimbangkan berbagai aset crypto yang berbeda. Ini dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan peluang keuntungan dalam jangka panjang.

6. Tetapkan Rencana Keluar

Selain merencanakan strategi untuk masuk ke pasar, penting juga untuk memiliki rencana keluar. Tentukan kriteria yang akan memicumu untuk menjual aset crypto, baik untuk mengambil keuntungan atau membatasi kerugian. Disiplinlah dalam mengikuti rencana tersebut, sehingga emosi tidak mempengaruhi keputusan investasimu.

7. Belajar dari Pengalaman

Trading aset kripto adalah perjalanan pembelajaran yang terus berlanjut. Tetaplah terbuka untuk belajar dari pengalaman dan evaluasi perdagangan milikmu. Identifikasi kesalahan yang mungkin terjadi dan cari cara untuk meningkatkan strategi dan pendekatan trading kamu.

Mulai Investasi Bitcoin dan Aset Crypto Lainnya di Digitalexchange.id

Rasakan pengalaman crypto trading indonesia yang luar biasa dengan Digitalexchange.id, platform terbaik untuk jual beli Bitcoin, Ethereum, Ripple, Litecoin, USDT, USDC, Chainlink, Swipe, Maker Koin, Enjin Coin, dan berbagai aset crypto menarik lainnya. Dapatkan harga terbaik dan spread rendah yang tak tertandingi. Jangan lewatkan kesempatan ini, bergabunglah sekarang dan rasakan sensasi trading yang unik! Temukan cara trading crypto yang mengasyikkan! Unduh aplikasi Digitalexchange.id, langsung dari Google Play Store atau App Store, dan mulailah petualanganmu dalam dunia crypto sekarang juga!


Butuh platform jual beli crypto Indonesia dengan spread harga rendah dan liquidity yang cepat?

digitalexchange.id akan menjawab kebutuhanmu

Tersedia di App Store & Play Store


Share This Article: