Pengertian Theta (THETA)

Theta (THETA) adalah sebuah jaringan blockchain yang fokus pada streaming video. Diluncurkan pada Maret 2019, Theta beroperasi sebagai jaringan terdesentralisasi di mana pengguna dapat berbagi sumber daya dan konten secara langsung antara satu sama lain (P2P).

Theta memiliki mata uang kripto bernama THETA, yang memiliki peran penting dalam jaringan dan dapat diperdagangkan di platform pertukaran kripto seperti digitalexchange.id.

Proyek ini bertujuan untuk mengubah industri streaming video yang saat ini sering menghadirkan masalah seperti sentralisasi, infrastruktur yang kurang baik, dan biaya tinggi. Hal ini menyebabkan pengguna sering mengalami pengalaman yang tidak memuaskan, sementara para kreator konten mendapatkan pendapatan yang lebih sedikit karena adanya hambatan antara mereka dan pengguna.

Dalam jaringan Theta, ketika pengguna menonton video, sebagian daya komputasi mereka akan digunakan untuk mengirimkan video yang sama kepada pengguna lain. Sebagai imbalannya, pengguna utama akan menerima token sebagai hadiah.

Tujuan utama jaringan ini adalah menjadi teknologi hiburan generasi mendatang dengan menyediakan infrastruktur video streaming terdesentralisasi yang lebih terjangkau dibandingkan dengan platform terpusat yang ada saat ini. Platform peer-to-peer ini didukung oleh para penggunanya dan menyediakan berbagai jenis konten, seperti e-sport, film, serial TV, dan musik.

Siapa Saja Pendiri Theta?

Theta didirikan secara bersama-sama oleh Mitch Liu dan Jieyi Long pada tahun 2018. Liu memiliki latar belakang yang kuat di industri gaming, ia mendirikan studio gaming sosial seluler bernama Gameview, dan juga platform e-sports Sliver.tv. DApp-nya adalah yang pertama dibangun menggunakan protokol Theta.

Sementara itu, Long adalah pendiri kedua Sliver.TV dan memiliki pengalaman bertahun-tahun di sektor gaming yang serupa.

Saat ini, Theta memiliki tim yang kompak, dan situs resmi mereka mencantumkan beberapa penasihat proyek yang terkemuka, termasuk Steve Chen, salah satu pendiri YouTube, serta Justin Kan, salah satu pendiri platform streaming Twitch.

Apa yang Membuat Theta Unik?

Konsep bisnis utama Theta adalah mengembangkan platform yang mendesentralisasikan streaming video, pengiriman data, dan komputasi edge, dengan tujuan membuatnya lebih efisien, hemat biaya, dan adil bagi para pelaku industri.

Jaringan Theta beroperasi menggunakan teknologi blockchain dan didukung oleh tiga token asli, yaitu Theta (THETA), Theta Fuel (TFUEL), dan Gamma. Token-token ini berperan dalam mendorong ekonomi internal platform.

Theta menarik perhatian dengan menawarkan berbagai manfaat bagi para penggunanya. Penonton dapat meraih imbalan melalui layanan streaming berkualitas lebih baik, sementara pembuat konten dapat meningkatkan pendapatan mereka. Di sisi lain, perantara platform video dapat menghemat biaya infrastruktur dan meningkatkan pendapatan iklan serta langganan.

Para pengguna diberikan insentif untuk menonton konten dalam jaringan dan menyediakan sumber daya fisik, karena imbalan diberikan dalam bentuk token THETA.

Platform Theta bersifat sumber terbuka, dan pemegang token memiliki kuasa pemerintahan serupa dengan ekosistem blockchain berbasis proof-of-stake (PoS) lainnya.

Selain fokus pada streaming video, pengiriman data, dan komputasi, Theta juga melayani pengembang yang berminat untuk meluncurkan aplikasi terdesentralisasi (DApps) menggunakan platform kontrak pintar yang kompatibel dengan EVM, lengkap dengan fitur-fiturnya.

    Apa Keunggulan Theta?

    • Desentralisasi Streaming Video: Theta mengadopsi pendekatan inovatif dalam pembagian bandwidth, yang secara signifikan menurunkan biaya streaming video dibandingkan dengan platform yang ada saat ini.
    • Penghargaan bagi Pengguna: Theta memperkenalkan mekanisme penghargaan yang memungkinkan pengguna membagikan sumber daya komputasi mereka dan secara finansial dihargai. Hal ini tidak hanya membuat biaya jaringan menjadi lebih murah bagi pengguna lain, tetapi juga memberikan insentif bagi mereka yang berkontribusi dengan token TFUEL.
    • Tim Berpengalaman: Tim inti pendiri dan pengembang Theta memiliki pengalaman luas di berbagai sektor global, termasuk game seluler, periklanan online, dan streaming langsung VR. Keahlian mereka memastikan pengembangan yang solid dan inovatif dalam platform Theta.
    • Kasus Penggunaan Nyata: Harga data telah menjadi masalah yang signifikan selama bertahun-tahun, terutama dengan adopsi teknologi seperti streaming 4K yang semakin meningkat. Theta memiliki potensi untuk mengurangi biaya data lebih dari 80%, mengatasi ketidaksetaraan dan ketidakterjangkauan yang ada.

    Bagaimana Jaringan Theta Diamankan?

    Theta menggunakan skema insentif keuangan yang canggih untuk memastikan partisipasi aktif pengguna dalam aktivitas pemerintahan. Sebagai hasilnya, jaringan ini memiliki tingkat keamanan yang kuat yang disediakan oleh penggunanya sendiri.

    Jaringan Theta beroperasi menggunakan proof-of-stake (PoS), yang memberikan keandalan tinggi melalui mekanisme konsensus Byzantine Fault Tolerance (BFT) yang terstruktur dengan baik. Mekanisme ini menciptakan keseimbangan yang optimal antara keamanan dan throughput transaksi yang tinggi.

    Dalam upaya untuk memastikan distribusi yang adil dan menghindari pengendalian oleh pihak tertentu, Theta meluncurkan node Guardian pada bulan Juni 2019. Dengan adanya node ini, tidak ada satu entitas pun yang dapat mengendalikan mayoritas token THETA yang di-stake pada satu waktu.

     

    Itu dia gambaran singkat tentang Theta dan aset Theta sudah terdapat pada market digitalexchange.id loh!

    Share This Article: